Masuknya Taekwondo ke Indonesia
Taekwondo mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1975. Seni bela diri ini dibawa oleh warga Korea Selatan yang tinggal dan bekerja di Indonesia serta oleh WNI yang belajar di luar negeri. Dalam masa awal perkembangannya, muncul dua organisasi besar yang mewadahi kegiatan Taekwondo, yaitu:
- Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) yang dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) Leo Lopulisa, dan
- Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) yang dipimpin oleh Marsda TNI (Purn) Sugiri.
Kedua organisasi ini mengacu pada dua aliran berbeda di tingkat internasional, yakni ITF (International Taekwondo Federation) dan WTF (World Taekwondo Federation).
Referensi: Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. (n.d.). Tentang Kami. https://taekwondo.or.id/tentang-kami
Penyatuan Organisasi: Lahirnya PBTI
Untuk menyatukan dua organisasi yang ada, dilakukan Musyawarah Nasional (MUNAS) I Taekwondo Indonesia pada 28 Maret 1981. Hasilnya adalah terbentuknya satu organisasi resmi Bernama Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). PBTI menjadi satu-satunya induk organisasi Taekwondo nasional, diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan berafiliasi dengan federasi internasional (WTF/WT). Ketua Umum pertama adalah Sarwo Edhie Wibowo.
Referensi: Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. (n.d.). Tentang Kami. https://taekwondo.or.id/tentang-kami
Taekwondo Jadi Cabang Resmi PON
Taekwondo resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1985 yang diselenggarakan di Jakarta. Sejak saat itu, Taekwondo semakin berkembang luas di seluruh provinsi di Indonesia. Banyak dojang berdiri dan pembinaan atlet makin diperkuat melalui kejuaraan daerah hingga nasional.
Referensi: KONI Pusat. (n.d.). Daftar Cabor PON & Sejarah PON. https://koni.or.id
Perkembangan & Prestasi Internasional
Sejak terbentuknya PBTI dan pengakuan resmi, Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade. Atlet-atlet Indonesia, seperti Mariska Halinda, Defia Rosmaniar, dan lainnya telah meraih medali di level Asia dan dunia, terutama dalam kategori kyorugi dan poomsae.
Referensi: Antara News. (2018). Defia Rosmaniar Raih Emas Asian Games. https://www.antaranews.com
5. Taekwondo di Indonesia Saat Ini
Saat ini, Taekwondo menjadi salah satu olahraga bela diri paling populer di Indonesia. Terdapat ribuan dojang (tempat latihan resmi) yang tersebar di seluruh daerah. Taekwondo tak hanya diminati untuk prestasi, tapi juga sebagai latihan fisik, pembentukan karakter, dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah & universitas. PBTI terus mengembangkan sistem pelatihan, sertifikasi, dan turnamen resmi untuk mendukung ekosistem Taekwondo nasional.
Referensi: Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. (2023). Program & Kalender Kejuaraan. https://taekwondo.or.id
Leave A Comment